Dalam bahasa Indonesia, istilah Entrepreneurship diartikan kewirausahaan yang memiliki pengertian sedikit berbeda oleh para ahli. Meskipun demikian, masing-masing pendapat memiliki inti dari entrepreneurship, yaitu tentang kreativitas atau inovasi. Secara umum pengertian Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan kreativitas dan inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan persaingan.
Menurut Ciputra, entrepreneur handal asal Indonesia yang juga merupakan alumni Teknik Arsitektur ITB, tidak semua orang yang memiliki usaha sendiri dapat dikatakan seorang entrepreneur, seorang entrepreneur sudah pasti seorang pengusaha, sedangkan seorang pengusaha belum tentu dapat dikatakan entrepreneur. Ciri-ciri seorang entrepreneur diantaranya, ia merasakan peluang dan mengejar peluang yang ia rasa cocok dengan dirinya serta percaya bahwa keberhasilan pasti dapat dicapai. Seorang entrepreneur, bukan lah orang yang memilih usaha disemua bidang, namun memilih bidang usaha yang cocok dengan kemampuan dan minat yang dimiliki, lalu mempelajari, mengamati dari dekat, mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, lalu bergerak dengan pengetahuannya itu untuk membangun usaha.
Seorang entrepreneur tidak mudah menyerah karena mereka yakin akan berhasil dengan bidang yang mereka pilih. Seorang entrepreneur juga merupakan orang yang bertindak melakukan inovasi serta berani mengambil risiko, baik risiko mental maupun risiko finansial. Jika seorang telah memenuhi ciri-ciri itu barulah dapat dikatakan sebagai entrepreneur. Seorang pengusaha belum tentu seorang entrepreneur karena bisa jadi ia meniru ide usaha yang sudah ada sehingga tidak melakukan inovasi, atau ia mendapat usaha yang sudah dibangun oleh keluarganya sehingga tidak memulai bisnis dengan visi yang berasal dari dirinya.
Jiwa entrepreneurship ini sangat penting kita miliki,beberapa alasan entrepreneurship penting bagi Indonesia diantaranya:
1. Jumlah lapangan pekerjaan yang minim karena tidak seimbangnya antara jobseeker dengan lapangan pekerjaan. Untuk mendapat pekerjaan tentunya akan lebih sulit. Dengan memulai entrepreneurship, maka akan menambah jumlah lapangan pekerjaan.
2. Mengurangi pengangguran, karena jumlah lapangan pekerjaan yang minim, maka tingkat pengangguran akan lebih tinggi, sehingga apabila kita berwirausaha, kita juga dapat membantu menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang yang masih mencari pekerjaan.
3. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi, wirausaha memiliki kontribusi yang baik dalam meningkatkan taraf ekonomi seseorang.
4. Meningkatkan taraf ekonomi suatu wilayah, dengan kegiatan wirausaha yang stabil, akan memberikan nilai ekonomis pada masyarakat sekitar. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja, maka penghasilan masyarakat bertambah. Akhirnya taraf ekonomi pemilik usaha dan tenaga kerja juga meningkat.
5. Stabilitas ekonomi Negara meningkat, entrepreneur yang kuat dan jumlah yang banyak dapat menjaga stabilitas ekonomi Negara. Dengan dukungan para entrepreneur yang menyediakan lapangan pekerjaan, taraf ekonomi dan penghasilan akan stabil meskipun Negara dilanda krisis keuangan.
6. Untuk mendukung pembangunan Indonesia menjadi Negara maju, karena negara maju harus punya minimal 2% dari warganya yang berwirausaha (Teori McClelland).
Sedangkan alasan pentingnya entrepreneurship bagi mahasiswa dan lulusan Perguruan Tinggi diantaranya:
1. Entrepreneurship penting bagi mahasiswa sebagai salah satu upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan adanya MEA, pendidikan di Negara kita dituntut untuk menghasilkan sumber daya yang mampu berkompetisi, sehingga mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga kemampuan non-akademik untuk menunjang kemajuan bangsa dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa perlu membuat berbagai kegiatan yang bisa menopang MEA, diantaranya yaitu menciptakan inovasi dalam bentuk usaha, mensosialisasikan MEA dan mengajak kaum muda lain untuk meningkatkan daya wirausaha sehingga usaha-usaha baru akan muncul dan bisa mempertahankan perekonomian negara.
2. Untuk melatih softskill seperti belajar memanajemen waktu dengan baik antara waktu kuliah dan kegiatan usaha, berani berinovasi dan mengambil risiko.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar