Senin, 09 Oktober 2017

Review Jurnal "PERANCANGAN COMPUTER AIDED SYSTEM DALAM MENGANALISA HUMAN ERROR DI PERKERATAAPIAN"


Judul Jurnal : PERANCANGAN COMPUTER AIDED SYSTEM DALAM MENGANALISA HUMAN ERROR DI PERKERETAAPIAN.

Penulis Jurnal :
1. Wiwik Budiawan (Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
2. Hardianto Iridiastadi (Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung).

Reviewer :
Galih Surya Ramadhan
3ID06 / 32415819
Teknik Industri
Universitas Gunadarma

Formulasi Masalah
Pada jurnal “PERANCANGAN COMPUTER AIDED SYSTEM DALAM MENGANALISA HUMAN ERROR DI PERKERETAAPIAN” terdapat formulasi masalah yaitu tingginya angka kecelakaan kereta api Indonesia berdasarkan data dari tahun 2005-2009 total terdapat 611 kecelakaan KA. Kecelakaan KA pada tahun 2005 (120 kecelakaan, 36 orang meninggal), tahun 2006 (114 kecelakaan, 50 orang meninggal), tahun 2007 (156, 34 meninggal), tahun 2008 (139 kecelakaan, 33 orang meninggal), dan tahun 2009 (82 kecelakaan, 41 orang meninggal).

Hipotesis Penelitian
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kereta api, antara lain: sarana, prasarana, SDM operator (human error), eksternal, dan alam. Berdasarkan faktor tersebut, dugaan sementara penyebab terjadinya kecelakaan akibat human error adalah karena personil yang memiliki keahlian rendah atau tidak terlatih, desain peralatan tidak memadai, lingkungan kerja yang buruk, motivasi tidak mencukupi, alat tidak sesuai, dan prosedur melakukan pekerjaan yang tidak memadai.

Rancangan Penilitian
Untuk mengatasi atau mengurangi kecelakaan akibat human error maka dibuatkalah sebuah metode atau teknik. Terdapat 3 teknik yang dapat dimanfaatkan dalam menganalisa kecelakaan kereta api yaitu SHERPA, HEART, dan HFACS. Dari ketiga teknik tersebut kemudian diuji dan dibandingkan untuk dipilih yang cocok sesuai kondisi di Indonesia. Dari hasil perbandingan dengan beberapa kriteria dihasilkan sebagai berikut:
 
Dengan melihat perbandingan dari masing-masing metode maka dapat disimpulkan HFACS dapat dimanfaatkan dalam menganalisa penyebab dari kecelakaan atau kegagalan KA di Indonesia.

Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian tersebut yaitu berupa pengumpulan data faktual seperti dalam bentuk data-data historis PT. KAI, foto kejadian, video, dan rekaman wawancara. Ketika kecelakaan terjadi, pengambilan data lapangan harus secepat mungkin dilakukan agar jadwal keberangkatan KA yang lain tidak lama tertunda.

Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini berupa kecelakaan kereta api dari tahun 2005-2009, sedangkan sampel dari penelitian ini berupa kecelakaan kereta api dari tahun 2005-2009 akibat human error.

Metode Pengolahan Data
Setelah mengembangkan metode analisis human error yang dikembangkan dari metode HFACS, maka tahap selanjutnya adalah mengembangkan aplikasi analisis human error. Aplikasi yang akan dikembangkan mengadopsi dari petunjuk pelaksanaan investigasi kecelakaan KA. Aplikasi analisis human error ini dirancang dalam wadah aplikasi komputer berbasis web yang dapat diakses melalui media komputer dan smartphone. Tujuannya data yang dikumpulkan berupa foto dan hasil interview dapat langsung disimpan dalam satu database sehingga dapat diakses kembali saat data tersebut dibutuhkan. Pemanfaatan perangkat lunak juga membantu melakukan analisa, dengan dibantu checklist maka user akan dibantu dalam menemukan penyebab-penyebab yang mungkin muncul dari kejadian kecelakaan.

Sumber Jurnal:
Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar