Senin, 11 April 2016

Hubungan Film "An Inconvenient Truth" dengan Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar

            
Hasil gambar untuk an inconvenient truth




An Inconvenient Truth merupakan sebuah film dokumenter yang membahas tentang kondisi bumi saat ini, yang mengalami perubahan iklim (khususnya dalam pemanasan global). Dalam film ini terdapat konflik karena adanya perbedaan kepentingan antara Pemerintah (petinggi Negara) yang sedikit acuh dengan aktivis-aktivis lingkungan seperti Al Gore dkk. Apabila dikaitkan dengan materi mata kuliah ilmu sosial dasar sesuai dengan bab 8, yang membahas tentang pertentangan sosial dan integrasi masyarakat.
Dalam film ini juga membahas tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi yang berkembang bukan hanya memiliki dampak positif, tetapi juga memiliki dampak negatif. Karena semua menggunakan mesin, dan gas buangnya yang berupa karbon,  maka akan menjadi pemicu semakin naiknya suhu permukaan bumi. Bila tidak segera diatasi dengan mencari bahan alternatif yang ramah lingkungan, maka dapat dipastikan suhu bumi akan terus meningkat dan mengancam kehidupan generasi mendatang. Apabila dikaitkan dengan materi mata kuliah ilmu sosial dasar sesuai dengan bab 9, yang membahas tentang teknologi.
Di akhir film Al Gore mengajak seluruh masyarakat dunia untuk ikut serta melestarikan bumi dimulai dengan hal-hal yang kecil. Seperti, menggunakan energi yang ramah lingkungan dan melakukan daur ulan sampah. Karena untuk menjaga kelestarian bumi membutuhkan kerjasama internasional dengan semua Negara. Apabila dikaitkan dengan materi mata kuliah ilmu sosial dasar sesuai dengan bab 8.5, yang membahas Integrasi Internasional. Semoga dengan adanya film ini, kita menjadi tersadar dan mulai mecintai bumi kita ini. Agar keberlangsungan hidup anak cucu kita dimasa yang akan datang menjadi lebih baik.

Resensi Film "An Inconvenient Truth"

DETAIL FILM
Direktor           : David Guggenheim
Aktor               : Al Gore
Durasi              : 97 Menit

            An Inconvenient Truth adalah sebuah film dokumenter yang dibawakan oleh Al Gore, mantan presiden Amerika Serikat dan juga seorang pejuang lingkungan.  An Inconvenient Truth menceritakan tentang pemanasan global atau yang lazim disebut “Global Warming”. Film yang dirilis pada tahun 2006 ini menjelaskan berbagai hasil penelitian para ilmuwan tentang pemanasan global. Di awal film,  Al Gore menjelaskan apa itu panas bumi yang dihasilkan oleh radiasi matahari. Ozon memerangkap sebagian panas bumi yang tujuan sebenarnya untuk mencegah suhu dingin yang terlalu ekstrim di muka bumi. Namun akibat pemanasan global, ozon tesebut menebal dan memerangkap panas yang berlebihan di muka bumi. Al  Gore mempresentasikan data bagaimana bumi ini makin panas karena efek rumah kaca. Lalu ia menunjukkan serangkaian foto-foto yang dengan jelas menunjukkan bahwa gletser dan danau yang menyusut, salju yang mencair, Garis pantai yang mundur.
            Banyaknya polusi menyebabkan banyak sinar infra merah yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa ditahan oleh bumi, akibatnya bumi semakin panas dan sedikit demi sedikit melelehkan gumpalan es di kutub. Al Gore juga memberikan contoh nyata seperti salju di Kalimanjaro, tentang badai Katrina, rata-rata suhu yang panas di berbagai kota di dunia, bencana kekeringan, penipisan es di Artik, serta luas daratan yang berkurang jika es di Antartika atau Greenland mencair dan apabila Greenland mencair pasti akan membanjiri kota-kota di dunia seperti Beijing, Shanghai, sampai Washington DC.
            Al Gore menunjukkan data bahwa 10 tahun terpanas  dalam sejarah berada di dalam 14 tahun terakhir. Selain panas bumi yang meningkat, pemanasan global juga mengakibatkan kadar air hujan meningkat. Namun peningkatan tersebut terjadi secara tidak merata di permukaan bumi. Di sebuah tempat, hujan bisa terjadi dengan sangat derasnya hingga mengakibatkan banjir serta tanah longsor. Namun di propinsi sebelahnya, hujan bisa tidak turun sama sekali berbulan-bulan sehingga terjadi kekeringan yang membuat tanah retak-retak. Akibat pemanasan global, siklus air menjadi labil dan tidak teratur. Hal ini berarti tingkat resiko bencana banjir bertambah.
            Al Gore juga menjelaskan bagaimana teknologi yang berkembang pesat berpengaruh terhadap pemanasan bumi. Pada jaman dahulu, kita melakukan segala-galanya dengan cara tradisional atau tanpa mesin. Namun kini, kita sangat bergantung pada mesin. Di dalam sebuah penelitian yang ditampilkan, Amerika Serikat merupakan kontributor pemanasan global yang paling tinggi. Hal ini disebabkan oleh teknologi yang digunakan Amerika Serikat merupakan yang paling canggih, seperti banyaknya pengguna kendaraan bermotor dan berdirinya pabrik-pabrik yang turut menyumbang terhadap pemanasan global.  Meski sulit diterima, namun kenyataan bahwa kemajuan teknologi tidak selalu diiringi dengan penanganan lingkungan yang baik harus diterima oleh masyarakat Amerika Serikat.
            Di dalam presentasinya, mantan presiden Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa kita ibarat katak yang terperangkap di dalam sebuah teko pemanas yang ditutup. Kita tidak bisa kabur dari bumi sebagai tempat hidup. Hanya bumi lah pilihan kita untuk tinggal dan menyelamatkan bumi dari pemanasan global merupakan satu-satunya jalan jika kita ingin umat manusia berlanjut. Dan Al Gore juga menyatakan bahwa kita bisa meralat kesalahan kita dan bersama-sama menyelamatkan dunia ini kembali.
            Di akhir film, ditampilkan beberapa kalimat yang seharusnya menggugah perasaan kita sebagai nenek moyang dari generasi setelah kita. Kita harus menghargai generasi selanjutnya dan memberikan mereka kesempatan hidup di lingkungan yang baik. Bagaimana jika di masa depan anak dan cucu kita bertanya pada dirinya sendiri, mengapa orang tua kita tidak menyelamatkan bumi saat ada kesempatan? Kita harus mendengar pertanyaan mereka itu dari sekarang.
Berikut ini pesan yang disampaikan di akhir film:
1.      Kunjungi www.climatecrisis.net
2.      Kurangi emisi karbon anda hingga ke nol.
3.      Belilah peralatan dan lampu yang hemat energi
4.      Ganti termostat anda (dan gunakan termostat waktu) untuk mengurangi energi panas dan dingin
5.      Rancang bentuk rumah yang hemat energi
6.      Lakukan daur ulang sampah
7.      Jika mampu, belilah mobil hibrida
8.      Bila anda bias,jalan atau bersepedalah
9.      Bila bias, gunakan kereta dan angkutan umum
10.  Bilang orang tua anda untuk tidak menghancurkan dunia yang akan anda diami
11.  Jika anda orang tua, bergabunglah dengan anak anda untuk menyelamatkan dunia, yang akan mereka diami
12.  Berpindahlah ke sumber energi daur ulang
13.  Telponlah PLN anda untuk mengetahui apa ia menawarkan energi hijau. Jika tidak, tanyakan mengapa
14.  Pilih pemimpin yang berjanji memecahkan krisis ini. Usulkan ke kongres, jika mereka tidak dengar, calonkan diri anda.
15.  Tanamlah banyak pohon
16.  Bahaslah dalam komunitas anda
17.  Telpon acara di radio dan tulis artikel, desak untuk menghentikan emisi CO2
18.  Bergabunglah di gerakan internasional untuk menghentikan pemanasan global
19.  Kurangi ketergantungan minyak luar negeri
20.  Bantu petani mengembangkan bahan bakar alcohol
21.  Tingkatkan standar ekonomi bahan bakar, dapatkan emisi rendah dari pembuat kendaraan
22.  Jika anda percaya doa, doakan agar orang-orang menemukan kekuatan untuk berubah
23.  Dalam peribahasa orang Afrika lama mengatakan, sementara kau berdoa, berusahalah
24.  Ajak semua yang anda kenal untuk menonton film ini
25.  Pelajari sebanyak-banyaknya mengenai krisis iklim, lalu amalkan pengetahuan anda
            Film dokumenter ini mengandung pesan kepada kita semua agar kita menjaga kestabilan bumi yang kita tinggali sekarang, dan lebih peduli akan keadaan lingkungan karena kelangsungan bumi kita tergantung oleh kita semua. Dan dengan ditayangkan film ini marilah kita mulai bersama-sama untuk mengurangi emisi dan senantiasa menjaga kelestarian alam sekitar untuk kelangsungan hidup kita dan anak-anak kita nanti.

SUMBER: