Judul Jurnal : QUALITY MANAGEMENT IMPLEMENTATION AND QUALITY OF PRODUCTION IN MALAYSIA’S MANUFACTURING COMPANIES.
Penulis Jurnal :
1. Julian Paul Sidin
2. Syed Azizi Wafa Syed Khalid Wafa
Reviewer :
Galih Surya Ramadhan
3ID06 / 32415819
Teknik Industri
Universitas Gunadarma
Formulasi Masalah
Pada jurnal “QUALITY MANAGEMENT IMPLEMENTATION AND QUALITY OF PRODUCTION IN MALAYSIA’S MANUFACTURING COMPANIES” terdapat formulasi masalah yaitu menguji implikasi dari manajemen mutu pada kualitas produksi di perusahaan manufaktur Malaysia. Mengingat pentingnya unsur manajemen mutu, penelitian ini akan menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara manajemen mutu dan kualitas produksi di perusahaan manufaktur Malaysia.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah Perusahaan dengan penerapan manajemen mutu yang efektif dapat mencapai manfaat internal seperti meningkatkan kualitas, meningkatkan produktivitas, dan kinerja bisnis yang lebih baik.
Rancangan Penilitian
Penelitian ini menggunakan skala numerik tujuh poin dari diri diberikan untuk pengumpulan data yang berkisar dari 'sangat tidak setuju' sampai 'sangat setuju'. Enam ratus perusahaan yang terdaftar di bawah Federasi Malaysia Produsen (FMM) dipilih sebagai unit analisis. Penelitian ini telah menerapkan random stratified proporsional metode sampling untuk pemilihan sampel karena sifat heterogen dari sampel.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian tersebut yaitu berupa penyebaran kuesioner terhadap 600 perusahaan yang terdaftar di bawah Federasi Malaysia Produsen (FMM). Para peserta penelitian terdiri dari posisi yang berbeda dalam
perusahaan. Dari 201 perusahaan di 16 industri yang berbeda yang disurvei, 33 perusahaan berada dalam listrik dan industri elektronik, 28 dalam industri kimia dan minyak bumi, 27 dalam makanan, minuman dan produk tembakau, 22 dipalsu logam, 11 masing-masing di industri dasar logam, dan kertas, percetakan dan penerbitan, 9 masing-masing dalam transportasi dan produk plastik, 17 dalam produk kayu (termasuk furnitur), 14 dalam produk mineral non-logam, 7 masing-masing dalam industri karet, dan tekstil, pakaian jadi dan produk kulit, 3 di medis, presisi dan instrumen optik, 2 di mesin dan 1 di industri lainnya.
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini berupa 600 perusahaan yang terdaftar di bawah Federasi Malaysia Produsen (FMM), dari 600 kuesioner yang dibagikan, hanya 233 kuesioner yang berhasil dikumpulkan yang mewakili 38,8 persen dari total tingkat respon. Sedangkan sampel yang digunakan untuk penelitian untuk analisis data digunakan sebanyak 201 kuesioner.
Metode Pengolahan Data
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk masing-masing dua konstruksi dalam penelitian ini bervariasi antara 5,73 (manajemen mutu) dan 5,64 (kualitas produksi), menunjukkan bahwa responden memiliki pendapat yang tinggi dari semua dimensi. Deviasi standar untuk komponen ini berkisar antara 0,64 dan 0,91. Dalam rangka untuk mengukur tingkat hubungan linear antara dua variabel, Pearson korelasi Koefisien dilakukan. Manajemen mutu berkorelasi cukup dengan kualitas produksi (r = 0,48, p <0,01). Untuk menguji hubungan antara manajemen mutu dan kualitas produksi, analisis regresi berganda dilakukan. Hasilnya mengungkapkan bahwa 22,70% dari total varians dalam kualitas produksi yang dijelaskan oleh manajemen mutu (R2 = 22,70, p <0,01). Dengan β = 0,48, p <0,01, hasilnya menunjukkan bahwa manajemen mutu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas produksi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang kuat antara manajemen mutu dan kualitas produksi di perusahaan manufaktur Malaysia.